CIRI CIRI WANITA DALAM AL-QUR'AN


siapakah wanita sholehah yang
slalu di damba oleh setiap pria,
dan bagaimana ciri-cirinya ??
baiklah akan saya ambilkan dari
ayat al-qur'an dan tafsir nya
tentang siapa dan bagaimana ciri-
ciri wanita sholehah ;-)
Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
ﻓَﺎﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕُ ﻗَﺎﻧِﺘَﺎﺕٌ ﺣَﺎﻓِﻈَﺎﺕٌ ﻟِﻠْﻐَﻴْﺐِ ﺑِﻤَﺎ ﺡَ
ﻓِﻆَ ﺍﻟﻠَّﻪُ
"Wanita (istri) shalihah adalah
yang taat lagi memelihara diri
ketika suaminya tidak ada
dikarenakan Allah telah
memelihara mereka." (An-Nisa: 34)
Dalam ayat yang mulia di atas
disebutkan di antara sifat wanita
shalihah adalah taat kepada Allah
dan kepada suaminya dalam
perkara yang ma'ruf lagi
memelihara dirinya ketika
suaminya tidak berada di
sampingnya.
"Tugas seorang istri adalah
menunaikan ketaatan kepada
Rabbnya dan taat kepada
suaminya, karena itulah Allah
berfirman: "Wanita shalihah
adalah yang taat," yakni taat
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala,
"Lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada." Yakni taat
kepada suami mereka bahkan
ketika suaminya tidak ada (sedang
bepergian, pen.), dia menjaga
suaminya dengan menjaga dirinya
dan harta suaminya." (Taisir Al-
Karimir Rahman, hal.177)
Ada kisah Ketika Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam
menghadapi permasalahan dengan
istri-istrinya sampai beliau
bersumpah tidak akan mencampuri
mereka selama sebulan, Allah
Subhanahu wa Ta'ala menyatakan
kepada Rasul-Nya Shallallahu
'alaihi wa sallam:
ﻋَﺴَﻰ ﺭَﺑُّﻪُ ﺇِﻥْ ﻃَﻠَّﻘَﻜُﻦَّ ﺃَﻥْ ﻳُﺒْﺪِﻟَﻪُ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﺥَ
ﻳْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻜُﻦَّ ﻣُﺴْﻠِﻤَﺎﺕٍ ﻣُﺆْﻣِﻨَﺎﺕٍ ﻗَﺎﻧِﺘَﺎﺕٍ ﺗﺂﺋِﺒَﺎ
ﺕٍ ﻋَﺎﺑِﺪَﺍﺕٍ ﺳﺂﺋِﺤَﺎﺕٍ ﺛَﻴِّﺒَﺎﺕٍ ﻭَﺃَﺑْﻜَﺎﺭًﺍ
"Jika sampai Nabi menceraikan
kalian, mudah-mudahan Tuhannya
akan memberi ganti kepadanya
dengan istri-istri yang lebih baik
daripada kalian, muslimat,
mukminat, qanitat, taibat, 'abidat,
saihat dari kalangan janda
ataupun gadis." (At-Tahrim: 5)
Dalam ayat yang mulia di atas
disebutkan beberapa sifat istri
yang shalihah yaitu:
a. Muslimat: wanita-wanita yang
ikhlas (kepada Allah Subhanahu wa
Ta'ala), tunduk kepada perintah
Allah ta'ala dan perintah Rasul-
Nya.
b. Mukminat: wanita-wanita yang
membenarkan perintah dan
larangan Allah Subhanahu wa
Ta'ala
c. Qanitat: wanita-wanita yang taat
d. Taibat: wanita-wanita yang
selalu bertaubat dari dosa-dosa
mereka, selalu kembali kepada
perintah (perkara yang ditetapkan)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam walaupun harus
meninggalkan apa yang disenangi
oleh hawa nafsu mereka.
e. 'Abidat: wanita-wanita yang
banyak melakukan ibadah kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala
(dengan mentauhidkannya karena
semua yang dimaksud dengan
ibadah kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala di dalam Al-Qur'an
adalah tauhid, kata Ibnu Abbas
radhiallahu 'anhuma).
f. Shoimat: wanita-wanita yang
berpuasa. (Al-Jami' li Ahkamil
Qur'an, 18/126-127, Tafsir Ibnu
Katsir, 8/132)
Istri-istri sholehah bisa kita rinci
dengan lainnya yang Akan Q
ambil keterangan-keterangannya
dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam menyatakan:
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﺖِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺧَﻤْﺴَﻬَﺎ، ﻭَﺻَﺎﻣَﺖْ
ﺷَﻬْﺮَﻫَﺎ، ﻭَﺣَﻔِﻈَﺖْ ﻓَﺮْﺟَﻬَﺎ، ﻭَﺃَﻃَﺎﻋَﺖْ
ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ، ﻗِﻴْﻞَ :ﺎَﻬَﻟ ﺍﺩْﺧُﻠِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻣِﻦْ ﺃَﻱِّ
ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺷِﺌْﺖِ
"Apabila seorang wanita shalat
lima waktu, puasa sebulan
(Ramadhan), menjaga
kemaluannya dan taat kepada
suaminya, maka dikatakan
kepadanya: Masuklah engkau ke
dalam surga dari pintu mana saja
yang engkau sukai." (HR. Ahmad
1/191)
1. Penuh kasih sayang, selalu
kembali kepada suaminya dan
mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda :
ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻨِﺴَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ؟
ﺍَﻟْﻮَﺩُﻭْﺩُ ﺍﻟْﻮَﻟُﻮْﺩُ ﺍﻟْﻌَﺆُﻭْﺩُ ﻋَﻠَﻰ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ، ﺍﻟَّﺘِﻰ
ﺇِﺫَﺍ ﻏَﻀِﺐَ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻀَﻊَ ﻳَﺪَﻫَﺎ ﻓِﻲ ﻳَﺪِ
ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ، :ُﻝْﻮُﻘَﺗَﻭ ﻻَ ﺃَﺫُﻭﻕُ ﻏَﻀْﻤًﺎ ﺣَﺘَّﻰ
ﺗَﺮْﺿَﻰ
"Maukah aku beritahukan kepada
kalian, istri-istri kalian yang
menjadi penghuni surga yaitu istri
yang penuh kasih sayang, banyak
anak, selalu kembali kepada
suaminya. Di mana jika suaminya
marah, dia mendatangi suaminya
dan meletakkan tangannya pada
tangan suaminya seraya berkata:
"Aku tak dapat tidur sebelum
engkau ridha." (HR. An-Nasai
dalam Isyratun Nisa no. 257.)
2. Melayani suaminya
(berkhidmat kepada suami)
seperti menyiapkan makan
minumnya, tempat tidur, pakaian,
dan yang semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami,
lebih-lebih yang berkenaan
dengan hubungan intim antara dia
dan suaminya. Asma' bintu Yazid
radhiallahu 'anha menceritakan
dia pernah berada di sisi
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam. Ketika itu kaum lelaki dan
wanita sedang duduk. Beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam
bertanya: "Barangkali ada seorang
suami yang menceritakan apa
yang diperbuatnya dengan istrinya
(saat berhubungan intim), dan
barangkali ada seorang istri yang
mengabarkan apa yang
diperbuatnya bersama suaminya?"
Maka mereka semua diam tidak
ada yang menjawab. Aku (Asma)
pun menjawab: "Demi Allah!
Wahai Rasulullah, sesungguhnya
mereka (para istri) benar-benar
melakukannya, demikian pula
mereka (para suami)." Beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
ﻓَﻼَ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﺍ، ﻓَﺈِﻧَّﻤَﺎ ﺫَﻟِﻚَ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ
ﻟَﻘِﻲَ ﺷَﻴْﻄَﺎﻧَﺔً ﻓِﻲ ﻃَﺮِﻳْﻖٍ ﻓَﻐَﺸِﻴَﻬَﺎ
ﻭَﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻳَﻨْﻈُﺮُﻭْﻥَ
"Jangan lagi kalian lakukan,
karena yang demikian itu seperti
syaithan jantan yang bertemu
dengan syaitan betina di jalan,
kemudian digaulinya sementara
manusia menontonnya." (HR.
Ahmad 6/456,)
4. Selalu berpenampilan yang
bagus dan menarik di hadapan
suaminya sehingga bila suaminya
memandang akan
menyenangkannya. Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮَﻙَ ﺑِﺨَﻴْﺮِ ﻣَﺎ ﻳَﻜْﻨِﺰُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ، ﺍَﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ
ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔُ، ﺇِﺫَﺍ ﻧَﻈَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﺳَﺮَّﺗْﻪَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﻣَﺮَﻫَﺎ
ﺃَﻃَﺎﻋَﺘْﻪَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻏَﺎﺏَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﺣَﻔِﻈَﺘْﻪَ
"Maukah aku beritakan kepadamu
tentang sebaik-baik
perbendaharaan seorang lelaki,
yaitu istri shalihah yang bila
dipandang akan
menyenangkannya, bila diperintah
akan mentaatinya dan bila ia
pergi si istri ini akan menjaga
dirinya". (HR. Abu Dawud no.
1417.)
5. Ketika suaminya sedang berada
di rumah (tidak bepergian/ safar),
ia tidak menyibukkan dirinya
dengan melakukan ibadah sunnah
yang dapat menghalangi suaminya
untuk istimta' (bernikmat-nikmat)
dengannya seperti puasa,
terkecuali bila suaminya
mengizinkan. Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
ﻻَ ﻳَﺤِﻞُّ ﻟِﻠْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﻥْ ﺗَﺼُﻮﻡَ ﻭَﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﺑِﺈِﺫْﻧِﻪِ
ﺷَﺎﻫِﺪٌ
"Tidak halal bagi seorang istri
berpuasa (sunnah) sementara
suaminya ada (tidak sedang
bepergian) kecuali dengan
izinnya". (HR. Al-Bukhari no. 5195
dan Muslim no. 1026)
6. Pandai mensyukuri pemberian
dan kebaikan suami, tidak
melupakan kebaikannya, karena
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam pernah bersabda:
"Diperlihatkan neraka kepadaku,
ternyata aku dapati kebanyakan
penghuninya adalah kaum wanita
yang kufur." Ada yang bertanya
kepada beliau: "Apakah mereka
kufur kepada Allah?" Beliau
menjawab: "Mereka mengkufuri
suami dan mengkufuri (tidak
mensyukuri) kebaikannya.
Seandainya salah seorang dari
kalian berbuat baik kepada
seorang di antara mereka (istri)
setahun penuh, kemudian dia
melihat darimu sesuatu (yang
tidak berkenan baginya) niscaya
dia berkata: "Aku tidak pernah
melihat darimu kebaikan sama
sekali." (HR. Al-Bukhari no. 29
dan Muslim no. 907)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam juga pernah bersabda:
ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻻَ ﺗَﺸْﻜُﺮُ ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ
ﻭَﻫِﻲَ ﻻَ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻨِﻲ ﻋَﻨْﻪُ
"Allah tidak akan melihat kepada
seorang istri yang tidak bersyukur
kepada suaminya padahal dia
membutuhkannya." (HR. An-Nasai
dalam Isyratun Nisa.)
Istri-istri sholehah bisa kita rinci
dengan lainnya yang Akan Q
ambil keterangan-keterangannya
dari hadis,
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam menyatakan:
ﺇِﺫَﺍ ﺻَﻠَّﺖِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺧَﻤْﺴَﻬَﺎ، ﻭَﺻَﺎﻣَﺖْ
ﺷَﻬْﺮَﻫَﺎ، ﻭَﺣَﻔِﻈَﺖْ ﻓَﺮْﺟَﻬَﺎ، ﻭَﺃَﻃَﺎﻋَﺖْ
ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ، ﻗِﻴْﻞَ :ﺎَﻬَﻟ ﺍﺩْﺧُﻠِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻣِﻦْ ﺃَﻱِّ
ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺷِﺌْﺖِ
"Apabila seorang wanita shalat
lima waktu, puasa sebulan
(Ramadhan), menjaga
kemaluannya dan taat kepada
suaminya, maka dikatakan
kepadanya: Masuklah engkau ke
dalam surga dari pintu mana saja
yang engkau sukai." (HR. Ahmad
1/191)
1. Penuh kasih sayang, selalu
kembali kepada suaminya dan
mencari maafnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda :
ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻨِﺴَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ؟
ﺍَﻟْﻮَﺩُﻭْﺩُ ﺍﻟْﻮَﻟُﻮْﺩُ ﺍﻟْﻌَﺆُﻭْﺩُ ﻋَﻠَﻰ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ، ﺍﻟَّﺘِﻰ
ﺇِﺫَﺍ ﻏَﻀِﺐَ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻀَﻊَ ﻳَﺪَﻫَﺎ ﻓِﻲ ﻳَﺪِ
ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ، :ُﻝْﻮُﻘَﺗَﻭ ﻻَ ﺃَﺫُﻭﻕُ ﻏَﻀْﻤًﺎ ﺣَﺘَّﻰ
ﺗَﺮْﺿَﻰ
"Maukah aku beritahukan kepada
kalian, istri-istri kalian yang
menjadi penghuni surga yaitu istri
yang penuh kasih sayang, banyak
anak, selalu kembali kepada
suaminya. Di mana jika suaminya
marah, dia mendatangi suaminya
dan meletakkan tangannya pada
tangan suaminya seraya berkata:
"Aku tak dapat tidur sebelum
engkau ridha." (HR. An-Nasai
dalam Isyratun Nisa no. 257.)
2. Melayani suaminya
(berkhidmat kepada suami)
seperti menyiapkan makan
minumnya, tempat tidur, pakaian,
dan yang semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami,
lebih-lebih yang berkenaan
dengan hubungan intim antara dia
dan suaminya. Asma' bintu Yazid
radhiallahu 'anha menceritakan
dia pe

posted from Bloggeroid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GAME TURBO ROG TERBAIK ATASI LAG SEMUA GAME

TRI TUNGGAL: cara melihat makhluk halus

Tempat wisata gunung pare